Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana
NexTren.com - Film kartun Jepang yang biasa disebut dengan nama Anime adalah industri yang begitu besar di negara tersebut, dan menyumbang devisaluar biasa besar setiap tahunnya.
Terang saja, penetrasi Anime ke dalam asupan budaya tontonan global sudah tidakbisa disangkal lagi telah mendominasi pasar, terutama di Asia.
Namun tahukah kamu bahwa proses pembuatannya, terutama mewarnainya adalah kegiatan yang lama dan sulit; sesuatu yang diharapkan bisa dipersingkat dengan teknologi AI terbaru berikut ini.
Baca Juga : Polisi Inggris Buat AI untuk Deteksi Kejahatan yang Belum Terjadi
Tidak seperti film dengan aktor manusia atau animasi 3D, setiap frame di dalam Anime harus digambar dan diwarnai dengan tangan manusia.
Apalagi untuk setiap frame tersebut dan frame setelahnya, warnanya harus sama; termasuk di dalamnya gradasi dan juga beragam efek visual lainnya.
Nah, sekarang bayangkan melakukan itu untuk 30 frame per detik, atau untuk Anime dengan kualitas tinggi, 60 frame per detik.
Artinya artis dan produksinya harus mewarnai 60 lembar atau frame gambar dengan warna yang identik hanya untuk durasi anime selama 1 detik; itu sebabnya Anime dengan seri panjang menggunakan warna yang sederhana tanpa banyak gradasi dan bayangan.
Peneliti Jepang akhirnya berhasil mengembangkan AI atuArtificial Intelligence untuk mewarnai Anime, dengan basisDeep Learning.
Jadi, AI tersebut akan mempelajari tema warna dari tokoh dan juga latar belakang di Anime tersebut, dan akan memberikan warna yang sesuai dengan gambarnya.
Teknologi yang dipadukan ke dalam AI tersebut berasal dari pemain besar di bidang visual Jepang, yaitu proses pembuatan anime dari Imagica Group, machine learning dari OLM Digital, serta teknologi grafik komputer dan visual dari NAIST.
Baca Juga : CCTV Berbasis AI Di China Buat Kesalahan, Buat Malu Seorang CEO
Walaupun teknologi ini masih dalam tahap permulaan, tetapi uji cobanyadiakui tim peneliti cukup memuaskan, terutama karena hasilnya begitu tajam.
Teknik pewarnaan anime berbasis AI ini rencananya akan dipresentasikan pada SIGGRAPH ASIA 2018, yang merupakan konferensi internasional untuk grafik komputer dan teknik interaktif.
Konfrensi itu sendiri rencananya akan diselenggarakan pada 4 hingga 7 Desember 2018 nanti di kota Tokyo, Jepang.
Sedangkan untuk rencana komersialisasinya, teknologi AI ini akan mulai dipasarkan ke industri anime pada 2020 nanti.
Dampaknya untuk industri anime tentuk sangat signifikan, karena ini artinya proses produksi anime akan semakin cepat, tetap indah dilihat, dan juga akan menambah keuntungan devisa untuk Jepang.(*)