Black Friday Beri Diskon Hingga 80 Persen, Ini Asal Istilahnya

Kamis, 29 November 2018 | 21:05
www.thenational.ae

Black Friday adalah event belanja yang berikan diskon super besar.

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Black Friday begitu lekat dengan budaya pecinta shopping sebagai saat diskon besar-besaran digelar, bahkan sampai menyentuh 80%.

Bahkan kamu mungkin sudah sempat menikmati event belanja tersebut atau masih saat ini, karena biasanya muncul setelah hari Thanksgiving.

Namun tahukah kamu sebenarnya dari mana asal muasal istilah tersebut, dan mengapa lekat dengan saatnya toko memberikan diskon besar-besaran?

Baca Juga : Fortnite Berikan Hadiah Untuk Kreator Konten Ketika Gamer Belanja

Waktu dimulainya Black Friday sendiri dimulai pada Jumat pertama setelah Thanksgiving, yang diselenggarakan pada Kamis keempat di November.

Thanksgiving merupakan hari yang dirayakan oleh penduduk Amerika dan Kanada untuk merayakan rasa terima kasih atas keberhasilan panen di masa lalu.

Jadi Black Friday digunakan oleh pekerja di masa lalu untuk mendapatkan liburan panjang selama 4 hari, sehingga lekat dengan rasa bahagia.

Mengapa sampai ungkapanBlack yang biasanya merepresentasikan sesuatu yang mengandung kesialan justru digunakan untukevent yang notabene menyenangkan?

Ternyata ungkapan inimulai digunakan secara nasional di Amerika pada 1980 oleh pada retailer, dan berhubungan pula dengan masa liburan.

Retailer pada masa itu biasanya menangung kerugian sepanjang tahun, dan hanya bisa meraup keuntungan pada saat musim liburan tiba saja.

Karena pada saat itulah keluarga mulai berbelanja dan juga menghabiskan bonus akhir tahunnya untuk anak dan juga kebutuhan rumah tangga.

Baca Juga : Kasus Penipuan Beli Hardisk di Tokopedia yang Lagi Ramai, Ini Tips Agar Aman Belanja

Hal ini menyebabkan retailer mendapatkan keuntungan besar, membuat kerugian yang biasanya ditulis dalam tinta warna merah di buku neracanya menjadi ditulis dengan tinta hitam untuk menunjukkan keuntungan.

Keuntungan tersebut mulai mengalir padasehari setelah Thanksgiving dimulai, yaitu Jumat yang akhirnya disebut dengan nama Black (untuk tinta hitam yang artinya keuntungan di buku neraca) Friday (untuk hari Jumat).

Catatan mengenai referensi digunakannya istilah tersebut ditulis padaThe Philadelphia Inquirer untuk edisi 28 November 1981.

Nah, itu sebabnya retailer dengan sengaja memberikan diskon besar-besaran sebagai rasa terima kasih atas dimulainya keuntunganpada tahun itu dan juga harapan untuk keuntungan di tahun berikutnya.

Itu sebabnya selalu catat, bahwa Black Friday adalah saat retailer, terutama online dan di daerah Amerika, Kanada, dan Inggris, memberikan diskon gila; tahan uangmu sampai event ini berlangsung.(*)

Tag

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber Wikipedia