Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana
NexTren.com - Ada pendapat yang mengatakan mesin berbasis Linux jauh lebih aman dari Windows, dan tidak dapat terjangkiti virus komputer.
Ternyata pernyataan itu sudah ketinggalan zaman, karena kini ditemukan virus komputer berupa malware yang mampu masuk ke dalam sistem operasi tersebut.
Tidak hanya sampai di situ, malware tersebut bahkan mampu melakukan perbuatan yang keji dan efisien, seperti mematikan program antivirus di komputermu.
Baca Juga : Waspadalah, Ada Malware Pintar Yang Bisa Sembunyi Dan Hapus Jejaknya
Virus trojan komputer yang menyerang Linux tersebut ditemukan oleh pembuat antivirus dari Rusia bernama Dr.Web pada bulan November ini.
Malware ini memiliki nama generik Linux.BtcMine.174, dan sesuai dengan namanya,program jahat ini akan memasang mining Bitcoin di dalam mesin tanpa sepengetahuan pemiliknya, dan menjadi bagian dari penambang sang pembuat virus.
Mengerikannya dari serangan ini, struktur dari malware ini jauh lebih kompleks bila dibandingkan dengan malware lain di Linux.
Trojan ini dibentukoleh lebih dari 1000 baris kode, dan akan dijalankan lebih dahulu oleh komputer bahkan melebihi sistem operasinya.
Hal inilah yang membuatnya menjadi ancaman yang besar, karena artinya dia bisa melewati sistem keamanan komputer dan virus ini berjalan terlebih dahulu melebihi otoritas Linux.
Setelah virus ini masuk ke dalam komputer, ia akan mencari folder yangmemiliki izin untuk ditulis,dan menyalin dirinya sendiri ke sana.
Tingkah jahatnya tidak berhenti sampai di situ, karena setelah itu virus ini akan mengunduh modul tambahan ke dalam komputer secara diam-diam.
Baca Juga : Lebih Bahaya dari Mantan, Ini Hal yang Bisa Dilakukan Malware
Alasan mengapa malware ini bisa lolos dari deteksi antivirus ketika mengunduh modul ke dalam komputer adalah karena ia menggunakan kelemahan sistem.
Kelemahan tersebut yang dikenal dengan namaCVE-2016-5195 danCVE-2013-2094 akan memberikan kartu bebas untuk malware tersebut.
Artinya, malware ini sekarang mendapatkan akses penuh ke dalam sistem operasi, dan dapat mengendalikannya sesuka hati.
Bahkan sampai mematikan antivirus ketika virus ini menjalankan aksinya, seperti mengunduh modul, menghilangkan jejaknya supaya tidak terdeteksi antivirus, dan juga menambang Bitcoin dengan tenang.(*)