Laporan Wartawan NexTren, Rezky Amaliah
NexTren.com -Belakangan beredar kabar bahwa Xiaomi akan menutup layanan " Unlock Bootloader" yang memungkinkan pengguna melakukan modifikasi ponsel secara mandiri.
Rumor tersebut sempat membuat heboh para Mi Fans penggemar Xiaomi karena itu berarti mereka tak bakal bisa lagi mengutak-atik ponsel lewat bootloader, misalnya melakukan rooting atau memasang custom ROM.
Xiaomi pun tergerak memberikan klarifikasi. Perusahaan pimpinan Lei Jun ini mengatakan bahwa kabar penutupan layanan Unlock Bootloader besutannya tidak benar alias hanya hoaks belaka.
Baca Juga : MIUI 10 Hadir di 20 Smartphone Xiaomi, Hape Kamu Salah Satunya?
“Kami menyediakan layanan Unlock Bootloader dan inilah tutorialnua. Jangan percaya berita palsu,” tulis akun Twitter @miuirom dalam tweetnya.
Jika diklik, tautan itu akan mengantarkan pengguna ke satu thread di forum Mi yang menjelaskan cara membuka bootloader serta melakukan modifikasi ponsel Xiaomi.
Bootloader ini sejatinya adalah sebuah program di ponsel yang akan berjalan untuk melakukan loading sistem operasi saat ponsel dinyalakan.
Baca Juga : Marak Hoax dan Hujatan, Muncul Gerakan Perbaiki Moral Internet di 50 Negara
Bootloaderbiasanya dikunci oleh pabrikan sehingga ponsel hanya bisa menjalankan OS resmi saja.
Pihak Xiaomi sendiri selama ini mendukung para pemilik ponsel bikinannya agar lebih leluasa untuk melakukan modifikasi ponsel secara mandiri dengan membuka kunci bootloader.
Xiaomi mengizinkan para penggunanya untuk mengajukan pembukaan bootloader terlebih dahulu lewat layanan Unlock Bootloader di situs berikut agar nantinya tak digunakan untuk hal negatif.
Kendati demikian, perizinan pembukaan bootloader ini tak instan.
Baca Juga : Xiaomi Redmi 6 dan Redmi 6A Bakal Semakin Stabil dengan MIUI 10
Pengguna harus mengirimkan pesan pengajuan lewat situs Xiaomi tersebut di atas dan harus menunggu selama 72 jam, sebagaimana dihimpun dari Gizmochina.(*)