Kapal Pesiar Di Norwegia Akan Gunakan Ikan Mati Sebagai Bahan Bakarnya

Selasa, 20 November 2018 | 18:45
aspentravel.co.uk

Kapal pesiar Hurtigruten mulai gunakan energi bersih sebagai bahan bakarnya.

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Bahan bakar berbasis fosil, seperti minyak bumi, saat ini sudah semakin menipis persediaannya, dan juga memberikan polusi yang besar bagi udara dan merubah iklim.

Untuk itu, banyak negara di dunia yang mulai beralih daribahan bakar minyak ke energi hijau atau bahan bakar alternatif yang tidak menimbulkan polusi dan juga bisa dibuat.

Perusahaan kapal pesiar di Norwegia inimengikuti inisiatif tersebut dengan cara yang menarik, yaitu menggunakan ikan mati untuk bahan bakar kapal miliknya.

Dilansir dari laporan The Guardian, perusahaan kapal pesiar bernama Hurtigruten ini akan menggunakan biogas yang diproses dari sisa manufakturing ikan.

Baca Juga : Replika Dari Kapal Pesiar Titanic Akan Kembali Mengarungi Samudra

Jadi, sampah yang biasanya terbuang setelah ikan dijadikan makanan dalam bentuk apapun dan menumpuk di TPS menjadi sumber energi baru untuk kapal pesiar.

Sisa dari proses ikan tersebut akan menjadi bahan utamanya, ditambah dengan sampah organik lain akan dicairkan dan diubah menjadi biogas.

Bagian terpenting dari biogas yang bisa digunakan sebagai bahan bakar mesin adalah Methane, karena sifatnya yang mudah terbakar.

Melalui proses tersebut, waktu yang dibutuhkan oleh sampah organik untuk membusuk dan menghasilkan gas methane dipercepat.

Baca Juga : Bikin Kapal Tanpa Awak, Pabrik Mobil Rolls-Royce Gandeng Intel

Nantinya, biogas tersebut akan digunakan untuk menjalankan setidaknya enam dari 21 kapal pesiar yang dimiliki Hurtigruten pada 2021.

Tentu saja kapal yang sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak tersebut harus diubah terlebih dahulu supaya bisa bekerja dengan biogas.

Namun, melihatnya sebagai investasi karena semakin meningkatnya harga minyak dunia, maka perusahaan ini tampaknya mengambil keputusan yang tepat.

Selain lebih murah, perusahaan kapal pesiar ini juga membantu lingkungan dengan mengurangi gas methane yang lepas ke atmosfir dari TPS, dan gas tersebut turut mempercepat terjadinya perubahan iklim.

Baca Juga : Tanam Chip Implan Di Badan Karyawan Perusahaan Bukan Lagi Sains Fiksi

Selain mengubah kapal supaya bisa menggunakan biogas, perusahaan ini juga membanguntiga kapal pesiar hybrid baru di Norwegia, dan akan selesai tiga tahun lagi.

Kapan kiranya Indonesia akan mengikuti langkah negara maju lain di dunia dan mengubah sumber bahan bakarnya menjadi energi hijau yang bersih? Semoga tidak lama lagi. (*)

Editor : Anggerhana Denni Rahmawati

Sumber : Slashdot

Baca Lainnya