GoJek Kebanjiran Driver Pindahan dari Grab, Keluhkan Sistem Baru

Sabtu, 17 November 2018 | 17:51
tribunnews

GoSend by Gojek

Nextren.com - Saat ini ada dua pemain besar dalam bisnis aplikasi kendaraan online, yatu GoJek dan Grab.Beberapa waktu lalu, ada demo-demo yang dilakukan pleh pengemudi Grab. Tuntutan utama dalam demo-demo itu adalah kesejahteraan pengemudi.Namun demo-demo itu tak membuahkan hasil, bahkan dituding sebagai gerakan gerakan pengemudi yang nakal.Tak heran jika saat ini di lapangan mulai ada yang beralih ke GoJek.

Baca Juga : Gojek Ekspansi ke Vietnam dengan nama Go-Viet, Cara Kerjanya SamaPerpindahan tersebut sedang terjadi di beberapa kota, misalnya Bandung dan Jakarta. Sedikitnya ada 500 mitra ojek online Grab yang berpindah ke Gojek di Bandung.Mereka mendaftar secara serempak ke kantor GoJek cabang Bandung pekan ini.Manajemen GO-JEK membenarkan terjadinya migrasi dari para mitra Grab di beberapa kota itu. Dilansir dari Tribunnews dan Kontan, pihaknya juga membuka pintu bagi para mitra yang memenuhi kualifikasi dan persyaratan untuk bergabung.

Baca Juga : Ini Beda Grab Reguler, GrabCar Plus dan Sewa GrabCar

Di Jakarta, eksodus mitra Grab terjadi di kantor GO-JEK wilayah Kemang Timur, Jakarta Selatan, akhir pekan ini.

Sama seperti di Bandung, para driver yang masih menggunakan jaket dan helm Grab itu juga mengantri sejak pagi.Selain di Bandung dan Jakarta, migrasi juga terjadi di kota lain seperti terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan. Secara umum, alasan diungkapkan para mitra terkait aksi tersebut adalah berkaitan dengan kesejahteraan.

Baca Juga : Chating ke Toko Terdekat yang Muncul di Google Maps di Update TerbaruPara driver ojek online Grab beramai-ramai datang ke kantor Gojek di Jalan Kemang Timur, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Jumat pagi (16/11/2018).Akibatnya sepanjang jalan Kemang Timur dipadati para driver ojek online Grab yang memarkirkan motornya di pinggir jalan.Dilansir dari TribunJakarta.com, salah satu driver Grab bernama Driyono mengatakan sistem Grab sangat memberatkan."Sistem baru dari Grab untuk bonus yang terbilang berat, sistemnya dinamakan berlian, sistem baru Grab yang harus mengejar sejumlah berlian untuk raup bonus. Itu yang sulit kekejar," ungkap pria asal Kampung Rambutan kepada TribunJakarta.com pada Jumat (16/11/2018).

Baca Juga : Heboh Tagar Uninstall Gojek, Ternyata Penyebabnya Karena Hal Sensitif

Salah satu driver Grab bernama Driyono, mengeluhkan mahalnya argo yang membuat customer beralih ke Gojek.Sementara menurut Slamet, driver Grab asal Kelapa Gading, Jakarta Utara, sistem intensif dan argo yang mencekik, membuatnya ingin mencari yang lebih baik. Kalau Gojek itu kan sistemnya poin," kata Slamet.Lain lagi alasan Agustin, driver Grab yang baru beralih jadi driver Gojek yang jika target tak terpenuhi maka bonus tak didapat."Sistemnya itu di Grab memakai target kalau enggak kekejar, poinnya enggak dapat," ujar Agustin.

Simak video ratusan driver ojek online Grab mendatangi kantor Gojek di bawah ini.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya