REVIEW - Pacific Rim Uprising: Kembalinya Robot Besar Demi Franchise

Minggu, 25 Maret 2018 | 22:37
Universal Pictures

Kembalinya robot-robot besar untuk menyelamatkan dunia

Laporan Wartawan Nextren, Kama Adritya

Nextren.grid.id -Bisnis industri film kini tidak hanya bergantung dari penjualan tiket bioskop saja.

Salah satu penghasil keuntungan terbesar itu berasal dari penjualan merchandise.

Oleh karena itu tak heran jika studio-studio besar di Hollywood lebih memerhatikan bisnis jangka panjang dari sebuah franchise dari film itu sendiri.

(BACA:Harga Asus Zenfone Max Plus (M1) Terbaru di Toko Online Indonesia)

Apalagi studio yang juga memiliki taman bermain, seperti Disney dengan Disneyland-nya dan Universal Pictures dengan Universal Studios-nya.

Mereka tak hanya membuat film untuk ditonton di bioskop, melainkan juga membuat taman bermain dengan tema dari film yang dijadikan franchise tersebut.

Universal Pictures melakukannya lewat film Transformers, yang kemudian menghadirkan taman bermain yang menampilkan tokoh-tokoh Autobots dan Decepticons dan menempatkan dirimu di tengah peperangan mereka.

Universal Pictures juga ingin menghadirkan keseruan pertempuran yang menampilkan robot raksasa dan monster berukuran besar, lewat franchise film Pacific Rim.

Sayangnya, film pertamanya kurang begitu menggembirakan di box office. Sehingga Universal memutuskan untuk membuat sekuelnya agar para penonton lebih familiar dengan franchise ini.

Untuk itu, hadirlah film Pacific Rim Uprising. Di mana film ini bercerita kejadian 10 tahun setelah akhir dari film yang pertama.

Universal Pictures
Universal Pictures

Karakter utama dari film ini diperankan oleh John Boyega sebagai anak dari Stacker Pentecost sang pahlawan dari Pacific Rim

(BACA:Xiaomi Redmi Note 5 Pro dan Xiaomi Mi A1, Lebih Mantap Mana?)

Cerita melanjutkan setelah Stacker Pentecost mengorbankan dirinya untuk menutup celah dimensi asal datangnya monster-monster yang dinamakan Kaiju ke Bumi.

Kejadian itu membuat namanya jadi pahlawan. Sayangnya, hal ini membebani anaknya, Jake Pentecost yang harus hidup di dalam bayang-bayang sang ayah.

Terlebih lagi, Kaiju yang ditakuti tidak pernah terlihat lagi. Sehingga robot besar atau yang disebut Jaeger tidak lagi dibutuhkan. Sehingga, para pilot yang ada sebelumnya pun mulai memasuki masa pensiun dan harus digantikan oleh rekrutmen baru yang masih hijau.

Cerita berlanjut mengikuti tokoh Jake yang dikabarkan seperti mantan pilot Jaeger yang menjalani hidup sebagai pemulung teknologi Jaeger.

Semua berjalan mulus, hingga Jake bertemu dengan Amara Namani yang membuat mereka berdua harus kembali ke militer untuk menjalankan Jaeger. Dan dimulailah petualangan mereka sebagai pilot Jaeger.

Sebenarnya cerita yang ada pada sekuel kali ini hanyalah ada demi menampilkan karakter-karakter baru, serta robot Jaeger baru untuk menambah merchandise.

Motivasi karakter-karakter yang ada di film ini begitu standar dan klise: sang anak ingin pembuktian sang ayah, sang anak ingin balas dendam, dan seterusnya.

Universal Pictures
Universal Pictures

Jaeger di film ini lebih terasa seperti dari film Transformers, karena lebih lincah dan tidak terlihat seperti memiliki bobot besar

(BACA:Cara Kepo Pesan WhatsApp Dibaca Pacar Meski Centang Biru Dimatikan)

Hanya ada 3 karakter yang kembali dari film pertama, yaitu Mako, Newton, dan Gottlieb. Namun peran mereka harus mengalah dengan tokoh protagonis utamanya yaitu Jake yang diperankan oleh John Boyega.

Meski ada karakter-karakter lain di tim baru Jaeger ini, namun latar belakangnya tidak disebutkan. Karakter mereka hadir hanya sebagai bumbu tambahan, yang sebenarnya tak perlu ada.

Namun, kekuatan utama dari Pacific Rim terletak pada Jaeger-nya yang berupa robot raksasa. Kalau pada film pertamanya, Jaeger terlihat meyakinkan sebagai raksasa karena gerakannya dan bobotnya yang memang terlihat bagaikan robot raksasa.

Sayangnya, Jaeger pada Pacific Rim Uprising justru berasa seperti robot pada Transformers. Yang terlihat lincah dan tidak seperti memiliki bobot ribuan ton saat bergerak.

Efek visualnya juga terlihat seperti video dari sebuah game. Tidak terlihat realistik dan malah kadang terlihat kartun.

Hanya satu Jaeger yang kembali tampil di film ini, agar terlihat ada koneksi dengan film sebelumnya yaitu Gypsy Avenger yang merupakan update terkini dari Gypsy Danger.

Universal Pictures
Universal Pictures

Charlie Day kembali memerankan tokoh Newton

(BACA:Cara Mengetahui Komentar di Grup WhatsApp Sudah Dibaca atau Belum)

Lalu bagaimana dengan Kaiju? Apakah mereka akan muncul? Tentu saja. Film ini tetap butuh monster berukuran raksasa. Namun, alasan mereka untuk muncul terlalu dipaksakan. Malah terasa seperti tempelan saja.

Akhir kata, kalau kamu suka dengan film Pacific Rim karena adegan Jaeger versus Kaiju, mungkin kamu akan kecewa karena butuh waktu 1,5 jam sampai Kaiju-nya muncul. Apalagi menonton film ini seperti menonton sekuel dari Transformers tanpa Autobots atau Decepticons.

Tapi kalau kamu tidak begitu memperdulikan cerita, dan hanya ingin melihat robot berantem. Maka film ini bisa menghiburmu.

Rating 2 dari 5 (*)

Editor : Kama

Baca Lainnya