Google Photos adalah galeri yang menjadi pusat penyimpanan segala jepretan pengguna Android. Hal menarik dari aplikasi ini adalah kemampuannya mengenali berbagai macam obyek dalam foto dan mengkategorikannya ke dalam satu folder khusus secara otomatis.Product Manager Google Chris Perry mengungkap asal-usul kemampuan identifikasi tersebut adalah pada teknologi machine learning yang disematkan di dalamnya.Ketika sebuah foto masuk ke dalam album tersebut, maka akan melewati 22 lapisan pemrograman yang mengidentifikasinya, mulai dari warna hingga garis dan bentuk."Kami bangun multi-layered neural network yang berisi 22 lapisan berbeda. Contohnya lapisan pertama membuat gambar terlihat sepeti warna tertentu, lalu kedua menjadi garis tertentu, ketiga bentuk tertentu dan seterusnya. Hingga di bagian akhir akan disimpulkan bahwa bentuk itu berupa seekor kucing atau lainnya," terang Perry dalam acara The Magic in The Machine, yang dihadiri langsung jurnalis Nextren, Yoga Hastyadi Widiartanto, di Tokyo, Jepang, Selasa (10/11/2015).Sebenarnya tidak ada definisi tertentu dalam setiap lapisan pemrograman itu. Teknologi machine learning membuat setiap lapisan bekerja sendiri membentuk definisi, kemudian meralat bila terjadi kesalahan identifikasi.Salah satu sumber data untuk membentuk definisi itu adalah berbagai foto dan metadata yang diunggah pengguna ke berbagai situs atau blog. Machine learning membacanya, kemudian menerapkannya pada aplikasi Google Photos."Kami crawl web untuk menemukan image yang disebut kucing, misal dari blog Anda yang berisi foto kucing, atau dari query pencarian tentang kucing. Kami akan memahami dan belajar, oh, ini yang disebut kucing, lalu ini yang disebut bulldog," jelas Perry.
Di Balik Kecerdasan Google Photos Mengenali Bentuk Kucing
Rabu, 11 November 2015 | 20:33
Yoga Hastyadi Widiartanto/KompasTekno
Tag
Editor : Oik Yusuf