Para peneliti keamanan menemukan varian adware (penyebar iklan) Android baru yang sulit untuk dihapus. Adware tersebut tersembunyi di dalam aplikasi yang telah dimodifikasi. Lebih bahayanya lagi, aplikasi yang mengandung adware tersebut sangat mirip dengan aplikasi asli yang ditirunya, pengguna tidak akan curiga atau mengenalinya dengan mudah.Dikutip Nextren dari Ars Technica, Senin (9/11/2015), ada lebih dari 20.000 aplikasi yang mengandung trojan adware tadi yang bertebaran baik di toko aplikasi resmi Android Google Play atau di toko aplikasi pihak ketiga.Biasanya, adware disusupkan ke dalam suatu aplikasi resmi setelah diunduh dari Play Store, kemudian diunggah kembali ke Play Store atau toko aplikasi pihak ketiga.Walau menawarkan pengalaman yang sama dan tampilannya tidak mencurigakan, namun di balik layar, aplikasi tersebut bisa mengakses sistem operasi Android.Aplikasi berbahaya yang ditunggangi trojan adware itu (dikategorikan dalam tiga keluarga dengan nama Shedun, Shuanet, dan ShiftyBug) tadi bisa meng-install dirinya sendiri sebagai aplikasi sistem, tingkat paling tinggi yang biasanya hanya diperuntukkan bagi pemrosesan setingkat sistem operasi saja."Bagi yang terjangkit Shedun, Shuanet, dan ShiftyBug, sebaiknya mereka membeli ponsel baru saja," tulis seorang peneliti keamanan Android dari firma Lookout dalam sebuah postingan blog. "Adware tersebut me-root perangkat dan meng-install dirinya sendiri sebagai sistem, hampir sulit untuk dihapus, orang harus membeli smartphone baru jika ingin smartphone-nya bekerja normal," imbuhnya.Adapun yang dilakukan adware tersebut selain menampilkan iklan, mereka juga bisa membaca mekanisme kunci keamanan di smartphone Android karena statusnya sebagai sistem.
Awas, Ada "Malware" Android yang Tak Bisa Dihapus
Senin, 09 November 2015 | 16:18
Editor : Oik Yusuf
Sumber ArsTechnica