Indonesia Juarai Kompetisi TI Asia-Pasifik untuk Penyandang Disabilitas

Kamis, 29 Oktober 2015 | 15:08
Universitas Multimedia Nusantara

Pengalungan medali Pramuditaya Dyan Prabaswara dalam ajang GITC 2015

Meski matanya tidak bisa melihat, Pramuditaya Dyan Prabaswara tak menyerah mengejar cita-citanya menjadi seorang pakar Teknik Informatika.Pemuda 20 tahun asal Kebumen, Jawa Tengah, ini berhasil menjuarai kompetisi Global IT Challenge for Youth With Disabilities (GITC) 2015 yang digelar di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Tangerang.Dyan menyebet tiga medali sekaligus dalam kategori e-Tools dan E-Life Map yang dilombakan dalam kompetisi Teknologi Informasi (TI) tersebut. Dia turut dinobatkan menjadi Global IT Leader atas pencapaiannya di dua kategori di atas."Saya berharap dengan prestasi ini, teman-teman dengan disabilitas menjadi semakin percaya diri dam merasa mampu sehingga mereka bisa maju dan berkreasi sesuai bakatnya," kata Dyan seperti tertulis dalam keterangan pers yang diterima Nextren, Kamis (29/10/2015).Ke depan, Dyan berharap prestasinya dalam ajang GITC 2015 bisa menjadi batu loncatan untuk berkiprah di kancah TI nasional dan internasional.GITC 2015 merupakan ajang kompetisi keterampilan TI bagi remaja penyandang disabilitas tingkat Asia Pasifik yang diadakan sejak tahun 2011 dengan sponsor utama Korean Society for the Rehabilitation of Persons with Disabilities (KSRPD).Tahun ini, penyelenggaraan GITC di Indonesia dilakukan di UMN oleh KSRPD bekerjasama dengan Yayasan Pembinaan Anak Cacat Nasional dan Kementerian Komunikasi dan Informatika selaku co-host.Kompetisi yang berlangsung dari tanggal 26 hingga 30 Oktober ini diikuti oleh 250 peserta dari 15 negara di wilayah Asia Pasifik. Kategori lomba terbagi 2, yakni Kategori Kelompok yang meliputi e-Design dan e-Creative, serta Kategori Individual yang mencakup e-Life Map dan E-Tool.

Tag

Editor : Oik Yusuf