Follow Us

Mau Tahu Kenapa Hape Jepang Banyak Berlabel DOCOMO?

Hesti Puji Lestari - Sabtu, 10 November 2018 | 09:57
Mau Tahu Kenapa Hape Jepang Banyak Berlabel DOCOMO?

Laporan Wartawan NexTren, Hesti Puji Lestari

NexTren.com - Smartphone merupakan perangkat komunikasi yang tengah populer saat ini.

Bagaimana tidak, dengan satu unit saja kamu sudah bisa melakukan berbagai hal dengan sangat mudah.

Hal tersebut tak lain berkat fitur-fitur yang telah disematkan oleh perusahaan hape pintar tersebut.

Perusahaan smartphone yang terkenal di Indonesia sangat banyak, misalnya Samsung, Sony, Xiaomi, dan sebagainya.

Baca Juga : Aplikasi Penggabung Foto di Play Store Ini Layak Kamu Coba

Namun, saat kamu travelling ke Jepang, kamu akan menemukan beberapa perbedaan antara smartphone kita dengan smartphone yang ada di sana loh.

Ya, smartphone yang sering dipakai di Indonesia merupakan hape pintar internasional, yang biasa dipakai di seluruh dunia.

Hal tersebut berbeda di Jepang, biasanya kamu akan menemukan ponsel pintar dengan tulisan Docomo.

Nah, apa sih sebenarnya maksud dari tulisan itu?

Dilansir dari Ebay.com, ternyata ini loh maksudnya.

Meski smartphone menyediakan banyak fitur di dalamnya, namun ada pula loh aplikasi yang hanya disediakan untuk Jepang saja.

Baca Juga : Cari Jodoh Lewat Facebook Kini Bisa Dilakukan di Kanada dan Thailand

Misalnya Osaifu keitai, satu seg TV, dan lain-lain.

Nah, untuk mendukung fitur yang hanya disediakan di Jepang inilah kemudian smartphone dikembangkan sesuai kebutuhan di Jepang saja.

Untuk inilah, semua ponsel Jepang dijual dalam kondisi terkunci.

Namun, untuk produk Docomo, Softbank, dan AU,kamu bisa loh membuka kunci tersebut sehingga bisa digunakan juga di Indonesia.

Salah satu yang biasa dibuka adalah pembacaan SIM Card.

Ya, biasanya smatphone Jepang nggak bisa baca SIM Card Indonesia.

Baca Juga : Muncul Sebagai Robot AI, Presenter Berita TV Ini Bukan Manusia

Oleh karena itu, semua ponsel yang berlogo DOCOMO harus di unlock dulu biar bisa dipakai di Indonesia.(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest