Follow Us

Electronic Arts Bikin Cloud Gaming Dengan 1000 Orang, Janjikan Lebih Baik dari Google dan Microsoft

David Novan Buana - Rabu, 31 Oktober 2018 | 20:10
Melalui cloud gaming Project Atlas, game berat seperti Battlefield 5 bisa dimainkan di perangkat kelas menengah ke bawah.
guides.gamepressure.com

Melalui cloud gaming Project Atlas, game berat seperti Battlefield 5 bisa dimainkan di perangkat kelas menengah ke bawah.

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Setelah Microsoft dan Google, kini giliran Electronic Arts (EA) ikut masuk ke pasar cloud gaming.

Bersama platform barunya bernama Project Atlas, layanan cloud gaming yang ditawarkan oleh EA dijanjikan akan lebih baik dibandingkan dua pesaing besar yang telah ada.

Demi memperlihatkan keseriusannya, perusahaan game raksasa tersebut bahkan menginvestasikan tim berisikan 1000 orang untuk mengembangkan platform tersebut.

Baca Juga : Fitur Baru Pokemon Go Akan Deteksi Langkah Tanpa Nyalakan Game

Bila kamu asing dengan cloud gaming, layanan tersebut memberikanmu akses untuk bermain game kelas atas tanpa membeli mesin console dan komputer gaming.

Kamu hanya perlu memasang program yang tidak berat di laptop atau smartphone, dan game akan langsung bisa dimainkan di sana.

Alasan tidak perlunya mesin dengan kekuatan tinggi seperti yang biasanya diwajibkan ada karena semua proses menjalankan game ada di server cloud gaming, bukan di perangkatmu.

Hampir sama prosesnya dengan streaming film, file fim dengan ukuran besar yang kamu tonton tidak ada di perangkat mu, melainkan di server cloud penyedia streaming.

Baca Juga : Cara Mudah Daftar WhatsApp Tanpa Harus Pakai Nomor Telepon

Untuk Project Atlas, EA beranjak lebih tinggi dibandingkan penyedia cloud gaming lain dengan dilibatkannya Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning.

Melalui sistem berbasis AI tersebut, kamu tidak hanya dapat bermain game dengan hambatan internet lebih kecil.

Pengembang game juga bisa menggunakan platform tersebut untuk membuat game baru.

Sama seperti ketika bermain game, membuat game di platform ini juga seluruhnya akan ditanggung oleh server.

Sehingga kamu tidak perlu menyediakan komputer dengan kemampuan tinggi.

Baca Juga : Xiaomi Rancang Survival Game, Yakin Bisa Tantang PUBG dan Fortnite?

Langkah awal yang dilakukan untuk menunjang layanan cloud gaming ini adalah dengan dibelinya teknologi dari GameFly dan personil ahlinya pada awal tahun ini.

Melalui platform tersebut, EA akan menggabungkan dengan mulus engine game Frostbite, yang digunakan sebagai dasar untuk membuat game terbaik dari perusahaan game ini, seperti Battlefield dan FIFA.

Itu sebabnya platform Project Atlas bisa dipastikan akan memberikan game kelas atas dengan visual grafis yang tinggi, dan di saat bersamaan murah dan ringan untuk dimainkan.

Layanan cloud gaming seperti ini tentunya akan sangat menguntungkan untuk gamer yang memiliki dana terbatas.

Soalnya, begitu tingginya biaya untuk membangun komputer gaming yang mampu memainkan game kelas atas dari EA.

Sayangnya masih belum ada tanggal pasti mengenai kapan layanan ini akan mulai dilaksanakan.

Yang ada hanya janji bahwa Project Atlas akan meningkatkan kelas cloud gaming menjadi lebih baik.(*)

Source : Engadget

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest