Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Pionir Web Tim Berners-Lee Membuat Apps Untuk Amankan Data Di Internet

David Novan Buana - Selasa, 02 Oktober 2018 | 20:55
Bapak World Wide Web (WWW) Tim Berners-Lee ingin membebaskan pengguna internet dalam mengatur siapa yang boleh melihat data pribadi mereka.
blog.ted.com

Bapak World Wide Web (WWW) Tim Berners-Lee ingin membebaskan pengguna internet dalam mengatur siapa yang boleh melihat data pribadi mereka.

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Akibat jebolnya keamanan Facebook beberapa waktu lalu yang berentet panjang, rasanya sudah saatnya keamanan data pribadi di Internet lebih diperhatikan keamanannya.

Menanggapi kebutuhan tersebut,Tim Berners-Lee yang merupakan bapak Web berkat jasanya membuat WWW yang biasa kamu temui di awal alamat internet, membuat proyek bernama Solid

Melalui proyek tersebut, diharapkan penggunanya akan bisa mengatur sendiri akan ke mana data pribadinya pergi, dan juga mengatur siapa saja yang bisa melihatnya.

Baca Juga : Facebook Dituntut Ke Pengadilan Menyusul Pembobolan Keamanan

Sifat dari proyek tersebut adalah Open Source, artinya semua orang bisa turut berkontribusi di sana, sama seperti Linux yang hingga sekarang masih menjadi sistemoperasi teraman di dunia.

Bapak Web jugamenggandengorang dari MIT dan beberapa pihak lain, dan membuat perusahaan startup (Inrupt) untuk melancarkan proyek Solid ini.

Solid sendiri dibangun dari teknologi yang sama dengan format web sekarang, sehingga ia bisa dengan mudah berintegrasi dengan jaringan yang ada sekarang.

Namun, untuk bisa memasangnya ke dalam apps dan website, developer perlumemasang sendiri apps tersebut ke dalam servernya.

Cara kerja dari Solid adalah dengan membatasi arah data mengalir, yang saat ini hanya dibatasi oleh kebijakan server yang menampungnya, dan rentan terhadap pencurian seperti yang terjadi di Facebook.

Berkat apps ini, nantinya kamu bisa menentukan siapa yang bisa melihat datamu, termasuk seberapa besar yang bisa dilihat, dan juga kamu bisa membuka data tersebut di dua apps yang berbeda selama kamu memberikan otorisasinya.

Sayangnya, perusahaan internet saat ini melihat data pribadi pengguna sebagai harta milik perusahaan, dan pastinya tidak ingin melepasnya bahkan untuk diatur pengguna sendiri.

Baca Juga : Pembobolan Media Sosial Facebook Oleh Hacker Berujung Tekanan Politik

Sebab dengan adanyakemampuan pengguna untuk mengatur ke mana data pribadi pergi, maka pengguna itu tidak akan terikat pada satu layanan dari satu perusahaan saja, seperti layanan asuransi, dan bisa kamu pindahkan dengan mudah bila kamu tidak puas dengan perusahaan tersebut.

Namun setidaknya langkah ini sudah menjadi awal dari langkah menuju standar data pribadi di internet yang baru.(*)

Source : Engadget

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x