Follow Us

Kesalahan Google Bikin Masalah di Smartphone Berbasis Android Pie

David Novan Buana - Senin, 17 September 2018 | 18:10
Pengguna Android Pie mengalami masalah akibat Google melakukan kesalahan ketika tes internal.
9to5google.com

Pengguna Android Pie mengalami masalah akibat Google melakukan kesalahan ketika tes internal.

NexTren – Bila kamu berpikir setting sistem Android di dalam smartphone milikmu aman dari gangguan pihak luar, maka sebaiknya kamu berpikir lagi.

Kasus rentannya keamanan sistem operasi Android mencuat setelah adanya beberapa pengguna yang merasakan masalah smartphone yang aneh, seperti apps berhenti update di background, layanan pengenalan lokasi tidak berfungsi ketika layar dikunci, dan notifikasi tertunda.

Ternyata, semua itu karena Google secara tidak sengaja menghidupkan secara remote fitur Battery Saver pada smartphone dengan Android Pie.

Fitur ini bahkan tetap menyala pada smartphone yang hampir penuh baterainya setelah dicharge, sehingga beberapa fungsi menjadi terhambat dan dimatikan layaknya mode hemat baterai.

Baca Juga : Video Xiaomi Pocophone F1 Disiksa dengan Pisau, Air dan Dibakar

Kesalahan tersebut diungkapkan oleh tim pengembang Google Pixel pada Reddit, mengatakan bahwa tim sedang melakukan tes internal dan perintah menyalakan fitur tersebut menjalar ke pengguna di luar tes.

Tentu saja Google sudah mengembalikan fungsi tersebut kembali seperti semula untuk pengguna di luar tes, tetapi untuk pengguna yang masih terkena dampaknya diminta untuk mematikan sendiri fitur tersebut.

Menurut laporan Android Police, perangkat yang terkena masalah akibat kesalahan Google tersebut adalah Google Pixel, OnePlus 6, Essential Phone, dan Nokia 7+.

Baca juga: Baca Juga : Android Pie Masih Jarang, Ini Kelebihan OS Oreo yang Layak Dipertimbangkan

Perangkat yang terkena masalah tersebut bukan hanya yang menyandang sistem operasi Android Pie saja, bahkan yang menggunakan versi beta juga terkena dampaknya.

Fungsi yang mampu mengubah cara kerja smartphone secara jarak jauh tersebut ternyata diadopsi oleh Google dan Apple sejak lama.

Biasanya, kedua perusahaan tersebut menggunakan sistem pengubahan secara remote ketika ada aplikasi berbahaya yang berhasil menjalar masuk ke smartphone pengguna.

Akan tetapi, fungsi tersebut menjadi pertanyaan yang menggelisahkan, sebab ini berarti smarpthone milikmu bisa dipengaruhi tanpa adanya izin dari dirimu sebagai penggunanya.

Baca juga: Baca Juga : Penjualan Smartphone Android Pie Bulan September Ini Anjlok

Untung saja kali ini hanya kesalahan menyalakan fitur kecil, bagaimana bila di masa depan nanti kesalahannya lebih besar sampai merugikan?(*)

Source : msn.com

Editor : Kama

Baca Lainnya

Latest