Follow Us

Nintendo Langsung Hapus Datamu Di Cloud Save Bila Berhenti Langganan

David Novan Buana - Minggu, 16 September 2018 | 19:35
Bermain Nintendo Switch
Polygon

Bermain Nintendo Switch

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com – Data game, terutama yang berhubungan dengan data perjalanan permainan yang telah dilalui oleh gamer adalah hal yang sangat penting.

Biasa disebut dengan Save Data, informasi tersebut tidak bisa dianggap remeh.

Terutama, untuk game masa kini yang bisa membutuhkan ratusan jam waktu bermain.

Akan tetapi, Nintendo justru memberikan ancaman akan menghapus Save Data game Nintendo Switch milikmu bila kamu menghentikan membayar langganan layanan onlinenya.

Baca Juga : Kecanduan Game Online Fornite Sebabkan Perceraian di Inggris

Kebijakan Nintendo Switch Online masih dirasa kurang tepat oleh penggunanya.
Wired.com

Kebijakan Nintendo Switch Online masih dirasa kurang tepat oleh penggunanya.

Hal ini memang tidak disebutkan pada saat acara Nintendo Direct berlangsung.

Untuk diketahui, informasi ini hanya ada di dokumentasi FAQ dan halaman dukungan konsumen.

Menurut dokumentasi tersebut, data yang tersimpan di dalam storage cloud Nintendo Switch Online hanya akan ada selama kamu tetap membayar biaya langganan.

Bila kamu tidak bisa membayar biaya langganan sebesar $20 atau sekitar Rp 290 ribu per tahun, maka Nintendo tidak bisa menjamin data tersebut akan tetap disimpan.

Baca Juga : Penghuni Silicon Valley Bergaji Miliaran Tunda Punya Anak, Mengapa?

Hal ini berbeda dengan saingan Nintendo dalam layanan online, yaitu 6 bulan untuk layanan PlayStation dan selamanya gratis untuk XBOX Live.

Kemampuan penyimpanan cloud Nintendo tersebut tentu saja memiliki keuntungan.

Sebab, gamer bisa menggunakan data itu untuk sistem console yang berbeda.

Tentu saja selama akunnya dimasukkan di mesin tersebut.

Baca Juga : Akibat Review Palsu, TripAdvisor Jebloskan Pria Itali Ke Penjara

Akan tetapi, Nintendo tetap bersikeras untuk tidak memberikan akses back-up data ke media penyimpanan eksternal seperti flash disk.

Alasannya tentu adalah adanya kekhawatiran akan lubang keamanan melalui data save yang dimasukkan dari luar mesin, dan akan mengakibatkan terjadinya resiko dibajak.

Hal ini berbeda dengan PlayStation 4.

Pada PlasyStation 4 memberikan akses untuk melakukan back-up data save ke storage eksternal.

Baca Juga : Razer Phone 2, Hape Gaming Mumpuni Bakal Hadir 10 Oktober Mendatang

Meski begitu, data tersebut tetap tidak bisa dibajak hingga saat ini.

Suara yang menentang kebijakan Nintendo itu tentu saja berasal dari gamer Nintendo Switch sendiri.

Sebab, ada kasus yang menyebabkan gamer harus merelakan kehilangan data save dari game yang dimainkannya, karena kerusakan yang terjadi pada console Nintendo Switch.

Kebanyakan mengeluhkan Switch mereka jatuh dan rusak.

Baca Juga : Belum Genap 8 Tahun, Path Segera Berhenti Beroperasi?

Kemudian, kehilangan data berisikan ratusan jam bermain game di sana.

Meskipun Nintendo mengatakan mendengarkan keprihatinan pengguna consolenya, tetapi perusahaan game ini tetap kukuh untuk menolak adanya metode untuk melakukan back-up data secara lokal. (*)

Source : ARS Technica

Editor : Anggerhana Denni Rahmawati

Baca Lainnya

Latest