Follow Us

Cara Jualan Langsung ke Follower Tanpa Bikin Website Sendiri Ala Refeed.id

Wahyu Subyanto - Kamis, 13 September 2018 | 19:16
ilustrasi belanja online
refeed

ilustrasi belanja online

Nextren.com - Selama ini, orang kebanyakan mengira bahwa belanja onlin ehanya lewat e-commerce seperti Tokopedia, Lazada, Bukalapak dan sejenisnya.Padahal ada lebih banyak lagi jual beli online yang dilakukan lewat media sosial.Beragam grup jual beli di Facebook jadi wadahnya, banyak pula yang lewat Instagram atau bahkan Twitter.Platform media sosial sebenarnya juga telah mencoba mencari cara untuk mewujudkan experience belanja di Media Sosial selama bertahun-tahun.

Baca Juga : Review Vivo V11 Pro - Pesona Fingerprint di Layar dengan Kinerja dan Kamera YahudPada tahun 2010, Levi meluncurkan “Friends Store,” channel berbelanja berbasis di Facebook yang memungkinkan pembeli untuk login lewat Facebook dan memberikan Like atau Share produk-produk Levi. Dalam 5 tahun, clothing brand tersebut mengalami penurunan Like pada produk di toko online nya – seperti kebanyakan brand lain yang menggunakan channel seperti ini.Demikian pula, Twitter telah menguji berbagai cara untuk mengintegrasikan Social Commerce. Meskipun taktik ini biasanya menjadi berita utama, mereka kesulitan memecahkan masalah dalam meyakinkan orang untuk membeli melalui Twitter.

Baca Juga : 3 iPhone Baru Resmi Rilis, Harga Mulai 11 Jutaan, Kapan di Indonesia?

Salah satu hambatan utama untuk mensosialisasikan cara belanja adalah banyak orang yang enggan mencampur pengalaman berbelanja dengan aktifitas jejaring sosial mereka."Mereka melihat situs seperti Facebook dan Twitter sebagai alat untuk berkomunikasi dengan teman, dari pada tempat untuk berbelanja.""Kendala umum lainnya adalah ketidak yakinan pengguna media sosial untuk memasukkan data dalam berbelanja di jejaring sosial," ungkap Silvia Ratna, CEO Refeed.id dalam keterangan tertulisnya kepada Nextren (13/0).Beberapa tahun terakhir telah terlihat munculnya situs belanja yang memiliki fitur sosial seperti, Wanelo, Fancy, Fab.com, Polyvore.

Baca Juga : Pinjaman Online: 1 Jam Cair, Bunga 21 Persen, Kalau Telat DipermalukanKarena situs-situs tersebut dirancang khusus untuk berbelanja, mereka tidak mengalami hambatan seperti yang disebutkan di atas.Silvia menilai social commerce biasanya digunakan untuk merujuk pada pengalaman belanja online secara sosial, seperti menyukai produk atau membeli sesuatu lewat link yang diposting di Media Sosial. Namun, langkah terbaru dalam evolusi belanja sosial adalah experience yang benar-benar menyeluruh.Pengguna menemukan dan membeli produk dalam satu platform media sosial yang sama, tidak perlu melompat ke situs eksternal.

Baca Juga : Pendidikan Tinggi dan Pengalaman Kerja Segudang Tak Berarti di Alibaba

"Kelemahannya adalah, bisnis yang terjadi kerap menemui kendala pada proses bisnis, sehingga tidak terjadi skalasi bisnis maupun konversi," tandas Silvia menambahkan.Untuk itu dihadirkan Refeed.id untuk memberi solusi dalam bentuk lain, menyesuaikan dengan budaya media sosial di Indonesia. Refeed.id adalah platform e-commerce yang membantu pebisnis online mengotomasi bisnisnya dan mengembangkan bisnisnya agar Cepat Gede! Dengan end-to-end social commerce.

Baca Juga : Perbandingan Spesifikasi iPhone Xs Dengan Samsung Galaxy S9 PlusCara yang dilakukan Refeed.id adalah sebagai berikut : - membuat minishop yang terintegrasi end-to-end dengan konsep Like2Buy- mulai dari mengeksekusi pertumbuhan traffic dari berbagai channel- membangun follower sebagai reseller dengan pembagian komisi ke reseller auto split- payment gateway untuk mempercepat scale up bisnis di social media sebagai media automation- fitur COD (Cash on Delivery) untuk melakukan penetrasi pasar dengan cepat dan aman.

Baca Juga : Lebih Murah, iPhone XR Cuma Kalah di Bagian Ini dari XS dan XS MAX

Refeed.id menyatukan konsep end-to-end solution dan Like2Buy tersebut.Fokusnya adalah membuat bisnis cepat tumbuh besar dengan berbagai fitur otomatisasi.

Solusi bisnis online end-to-end menjadi milik pebisnis online Indonesia di social commerce.

ilustrasi Refeed.id
Refeed

ilustrasi Refeed.id

Otomasi ini bekerja sama dengan iPaymu.com sebagai payment processor ecommerce yang cukup memahami skalasi bisnis online atau ecommerce terbaik di Indonesia. Komitmen Refeed untuk penggunanya adalah dengan menggratiskan omnichannel yang dimilikinya ke marketplace Lokal dan Global. Dengan tagline Bisnis Cepat Gede!, hal itu memungkinkan semua product terlisting di Jumia, Alibaba, Amazon, Etsy dan marketplace local. (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest