Follow Us

Dengan T-Cash, Belanja Cukup Sentuhkan Ponsel ke Mesin Kasir

Reska K. Nistanto - Kamis, 15 Oktober 2015 | 16:21
Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah dan Menkominfo Rudiantara (tengah) dalam acara peluncuran Telkomsel T-Cash di Jakarta, Kamis (15/10/2015).
Reska Koko/Kompas.com

Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah dan Menkominfo Rudiantara (tengah) dalam acara peluncuran Telkomsel T-Cash di Jakarta, Kamis (15/10/2015).

Telkomsel memperkenalkan layanan pembayaran cashless (non-tunai) terbarunya T-Cash TAP, Kamis (15/10/2015) di Jakarta. Layanan uang digital ini telah mendapatkan lisensi dari Bank Indonesia.Berbeda dengan layanan T-Cash yang telah diluncurkan Telkomsel sejak 2007 lalu yang berbasis SMS, T-Cash terbaru kali ini dikembangkan Telkomsel berdasar teknologi NFC (Near Field Communication)."New T-Cash kali ini juga membantu program pemerintah Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT)" ujar Direktur Utama Telkomsel, Rieriek Adriansyah di acara peluncuran.Menurut Ririek, 92 persen transaksi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia saat ini masih berupa transaksi tunai yang melibatkan uang. Padahal menurut Ririek, negara mengeluarkan biaya cetak uang kertas yang lebih tinggi untuk uang nominal Rp 10.000 ke bawah."Dengan T-Cash ini Telkimsel juga berharap bisa mempercepat cashless society," imbuh Ririek.T-Cash TAP menggunakan stiker NFC yang ditempel di ponsel. Pengguna cukup melakukan menyentuhkan (tapping) ponsel ke mesin kasir alias terminal point-of-sale saat bertransaksi di merchant yang telah mendukung T-Cash.Jumlah merchant yang mendukung T-Cash antara lain Coffee Bean, Baskin Robbins, Wendy's, McDonald's, Bakmi GM, 7 Eleven, Indomaret, dan Cinema XXI.Telkomsel mengklaim saat ini di Jabodetabek sudah ada sekitar 1.000 outlet merchant dan ke depannya akan dikembangkan ke kota-kota lain hingga menjangkau secara nasional.Jumlah pengguna Telkomsel yang telah menggunakan T-Cash menurut Ririek telah mencapai 15.000 orang. Sementara jumlah pelanggan Telkomsel secara nasional menurut Ririek telah mencapai 149 juta pelanggan.

Editor : Oik Yusuf

Baca Lainnya

Latest