Follow Us

Tiga Aplikasi "Dokter" Untuk Konsultasi Kesehatan

Oik Yusuf - Selasa, 08 September 2015 | 07:12
Ilustrasi
Shutterstock

Ilustrasi

Merasa ada bagian tubuh yang bermasalah? Butuh ngobrol dengan dokter? Di era serba terkoneksi seperti sekarang, banyak hal bisa dilakukan lewat jalur online dengan mudah, termasuk soal konsultasi kesehatan.Cukup bermodal peramban di komputer desktop atau aplikasi yang terpasang di ponsel, kamu pun bisa mencari informasi medis yang terpercaya atau berbincang dengan dokter. Praktis bukan?Di Indonesia sendiri selama ini sudah ada beberapa pihak yang menawarkan konsultasi kesehatan di internet. Daftarnya belakangan bertambah panjang dengan hadirnya 3 layanan baru, yakni ApaSakitku, Practo, dan Doctor Gratis. Berikut sekelumit penjelasan singkat mengenai masing-masing dari mereka.ApaSakitku

Tampilan aplikasi ApaSakitku
Smartindo Access

Tampilan aplikasi ApaSakitku

ApaSakitku adalah aplikasi lokal Indonesia buatan Smartindo Access, perusahaan TI yang antara lain bergerak di bidang pengembangan sistem manajemen informasi rumah sakit.Layanan ini menyediakan beragam informasi kesehatan yang bisa diakses melalui portal online maupun aplikasi Android. Keterangan yang ada mencakup berbagai kondisi medis, mulai dari pusing kepala, demam, hingga yang berasal dari faktor eksternal seperti sengatan ubur-ubur.Ada penjelasan yang mendampingi kondisi-kondisi medis tersebut, lengkap dengan cara penanganan pertama dan anjuran untuk segera pergi ke dokter bila muncul gejala tertentu.ApaSakitku menerapkan sistem deteksi penyakit berdasarkan keluhan atau gejala yang dialami. Pengguna tinggal memilik gejala/ keluhan apa yang dirasakan, lalu algoritma aplikasi akan menyusuri database untuk menemukan kemungkinan penyakit apa saja yang bisa muncul dengan gejala tersebut.Selain itu, ApaSakitku turut menyediakan fasilitas konsultasi online dengan dokter melalui sistem chatting. Ada juga aneka artikel kesehatan berikut info soal obat-obatan dan tips diet."Tim dokter yang mengelola konsultasi dan menyusun database terdiri dari dokter-dokter umum lulusan UGM dan UMY," tulis Handri Febriansyah, seorang dokter sekaligus CEO Smartindo Access, dalam keterangan via e-mail yang dilayangkan ke Nextren beberapa waktu lalu.Bedanya dari layanan sejenis, ApaSakitku berjanji akan menyimpan rapat-rapat data pribadi dan kesehatan pengguna sesuai dengan etika kerahasiaan pasien. Doctor Gratis

Tampilan aplikasi Doctor Gratis
Health2i

Tampilan aplikasi Doctor Gratis

Layanan yang satu ini merupakan buah dari kerjasama Health2i selaku pengembang dengan Microsoft Indonesia sebagai penyedia platform teknologi Azure untuk mendukung aplikasi layanan kesehatan Doctor Gratis.Doctor Gratis sengaja membidik pengguna smartphone lantaran perangkat pintar ini mulai lebih banyak dipakai untuk mengakses internet, ketimbang komputer desktop. Seperti ApaSakitku di atas, Doctor Gratis menyediakan layanan konsultasi dengan dokter. Caranya bisa melalui live chat atau video chat (hanya untuk pengguna premium yang membayar biaya langganan). "Dengan aplikasi Doctor Gratis ini, mereka bisa tertatap muka (live chat) dengan dokter ahli tanpa harus pergi ke rumah sakit," ujar dr. Jacques Durand selaku pendiri Doctor Gratis saat dijumpai di Jakarta, minggu lalu.Aplikasi Doctor Gratis sendiri menyediakan delapan topik layanan, yakni kesehatan umum, kesehatan wanita, kesehatan pria, kesehatan bayi, kesehatan anak, kesehatan kehamilan, kesehatan kulit, serta diabetes.Menurut Durand, saat ini sudah ada 15 dokter yang bergabung untuk melayani pengguna di indonesia.Practo Search

Tampilan laman situs Practo Search melalui peramban desktop
Practo

Tampilan laman situs Practo Search melalui peramban desktop

Sesuai namanya, Practo Search adalah layanan untuk menemukan dokter dan membuat janji konsultasi kesehatan. Practo mulai resmi hadir di Indonesia pada 1 September 2015.Menurut keterangan tertulis yang diterima Nextren, Practo menyimpan database 4.200 orang dokter yang sudah terverifikasi. Cakupan layanannya meliputi 60 persen klinik kesehatan di seluruh wilayah DKI Jakarta.Dokter yang dicari bisa berupa dokter umum atau spesialis, termasuk ginekologi, dermatologi, THT, juga dokter gigi.Profil dari setiap dokter, seperti tahun pengalaman, kualifikasi, afiliasi, spesialisasi, serta lokasi klinik tempat praktek berikut koordinat GPS turut disajikan untuk melengkapi informasi.Cara mengakses Practo bisa melalui situs resminya atau Practo App yang tersedia di toko aplikasi Google Play Store dan Apple App Store.Setelah Jakarta, Practo berencana memperluas cakupan layanannya hingga turut meliputi wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi."Dalam beberapa bulan ke depan, kami akan memperluas cakupan dan lini produk sehingga konsumen dapat mengambil tindakan yang lebih baik dalam masalah kesehatan," sebut pendiri Practo, Shashank ND.Lini produk yang dimaksud adalah segmen-segmen kesehatan yang lebih luas seperti wellness, fitness, apotek, dan obat-obatan untuk mencegah dan mengobati gangguan kesehatan.Bukan pengganti dokterPerlu dicatat bahwa aplikasi konsultasi kesehatan seperti ApaSakitku dan Doctor Gratis bukan ditujukan sebagai pengganti kunjungan ke dokter, meski layanan yang bersangkutan juga menyediakan fitur serupa secara online.Ini karena dokter perlu melihat pasien secara langsung untuk dapat memberi diagnosa yang akurat. "Sebuah diagnosis harus diperkuat dengan adanya pemeriksaan fisik dan penunjang," terang pendiri ApaSakitku, dr. Handri, dalam keterangan tertulisnya.Senada dengan Handri, dr. Devy Caroline dari Doctor Gratis juga menyuarakan himbauan serupa. "(Layanan Doctor Gratis) Tidak bisa menggantikan dokter dalam pemeriksaan fisik. Jika dirasa perlu, maka bisa menyarankan ke dokter terdekat," katanya.Daripada menggantikan dokter, aplikasi kesehatan macam ApaSakitku dan Doctor Gratis lebih bertujuan membuat masyarakat agar awas pada kondisi medis yang perlu diperhatikan."Sistem ini justru mendorong penggunanya untuk lebih waspada terhadap kesehatan dan gejala-gejala yang datang sehingga tidak terlambat atau dapat terpacu untuk datang memeriksakan diri/ keluarga ke fasilitas kesehatan terdekat," tutup Handri.

Editor : Oik Yusuf

Baca Lainnya

Latest