Follow Us

5 Tips Memotret Supermoon Malam Ini, Baru Terulang Nanti Tahun 2037

Wahyu Subyanto - Rabu, 31 Januari 2018 | 11:47
Supermoon di AS
parade

Supermoon di AS

Laporan wartawan Nextren, Wahyu S.Nextren.grid.id- Malam ini, Rabu (31/1/2018), bakal ada fenomena alam yang langka, yaitu Supermoon dan gerhana bulan.Kenapa disebut Supermoon karena malam ini, bulan berada dalam jarak terdekatnya ke bumi, dan akan terlihat lebih besar 15 persen lebih besar dan dengan cahaya 30 persen lebih terang.BMKG memperkirakan fase puncak gerhana bulan total Super Blue Blood Moon terjadi pukul 20:29 WIB, hari Rabu (31/1/2018).Tapi proses sudah berlangsung empat jam sebelumnya.

(BACA : Xiaomi Redmi 5 dan Redmi 5 Plus Lulus TKDN, Bakal Rilis Februari? )Menurut LAPAN, proses gerhana bulan 2018 akan berlangsung sekitar empat jam. Prosesnya diawali dengan gerhana sebagian, diikuti dengan gerhana total, gerhana parsial lagi, dan bulan sepenuhnya terlepas dari bayangan bumi. Ini peristiwa alam yang sangat langka, dan baru terulang lama sekali.Di Indonesia sendiri, Supermoon sudah pernah terjadi tahun 1982, lalu tahun ini, dan baru terulang lagi nanti tahun 2037.Wah lama banget ya nunggunya!

(BACA : 5 Hape Layar 6 Inci Murah Rp 2 Jutaan, Nyaman Main Game dan YouTube )

Jadi jangan sampai ketinggalan ya, minimal bisa lihat sendiri di teras atau halaman rumah.Nah, peristiwa itu tentu sayang untuk dilewatkan tanpa dokumentasi.Kamu bisa memotretnya dengan kamera digital, atau juga bisa dengan smartphone.Fotografer NASA yang telah berpengalaman selama 25 tahun, Bill Ingalls berbagai tips memotretnya.

(BACA : PiscArt, Editor Foto Profesional dengan Hasil Di Atas Rata-Rata )Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan saat memotret Supermoon malam nanti.1. Masukkan bangunan bersejarahJangan hanya sekedar memotret bulan saja, tapi masukkan sesuatu gedung bersejarah ke dalam bingkai foto.Hal itu akan memberikan kesan bahwa kamu sedang berada di sebuah tempat, misalnya di Monas, Masjid Istiqal atau di gedung Kota Tua.Bisa juga kamu masukkan masjid besar di kotamu sebagai pembanding besarnya bulan dengan obyek lainnya.Perhatikan juga posisi bulan saat mendekati cakrawala atau sedang turun, karena akan lebih dramatis.

(BACA : Spesifikasi Gionee S10 Lite, Bekal Kamera Selfie Bagus Saingan OPPO )

2. Cari lokasi yang tepatGunakan setiap alat untuk mendapatkan hasil foto yang sempurna, termasuk Google Maps dan kompas, untuk membantu menemukan tempat dalam melihat bulan dan juga objek referensi yang ingin disertakan. Kamu juga harus belajar membaca peta, dan mencari tahu di mana bulan akan muncul di cakrawala berdasarkan lokasi kotamu.

3. Hindari Polusi Jika mungkin, pergilah ke lokasi yang jauh dari lampu kota untuk menghindari polusi ringan. Lampu-lampu kota yang terlalu banyak bisa menganggu hasil foto, karena jadi terlalu banyak cahaya yang masuk.Saat tiba di lokasi yang mudah diingat, misalnya Monas, kamu juga bisa mengamati sekumpulan orang yang berniat memotret juga.Jangan sampai berebutan tempat dan mengganggu proses pemotretan.

(BACA : Oppo F5 Warna Biru Laris Manis, Dijual Rp 4,5 Juta Tapi Terbatas )

4. Berpikir kreatifJika kamu jauh dari lokasi penting, seperti monumen atau gedung besar, jangan kehabisan ide.Tetap ada bagian dari lokasi yang bisa dimasukkan ke dalam foto supermoon ini. Kamu bisa memotret bulan dari posisi rendah lalu memasukkan pohon atau bunga tertentu, sebagai bingkai foto.

Ingalls mengatakan bahwa dia pergi ke Taman Nasional Shenandoah pada tahun 2009 untuk memotret Komet Lulin.Awalnya dia khawatir akan hasil fotonya karena dia tidak punya teleskop, seperti fotografer lain. Apa yang dilakukan Ingalls?Dia memilih menyalakan lampu merah mobil untuk menerangi hutan sambil memotret bulan di antara pepohonan.Hasilnya, foto hasil jepretannya itu dinobatkan National Geographic sebagai salah satu foto terbaik tahun itu.

(BACA : Facebook Segera Masukkan Berita Daerah Setempat Dalam Linimasa )5. Masukkan unsur manusiaFoto bulan saja tentu tak menarik dan hanya jadi foto dokumentasi ilimiah.Mending ajak pasangan atau anak-anak untuk melihat fenomena langka ini, dan masukkan mereka ke dalam bingkai foto.Bayangkan mereka sebagai siluet, atau mereka sedang menatap bulan, atau bahkan tangan mereka seakan memegang bulan. (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest