Follow Us

Ternyata Inilah Fungsi Enkripsi End-to-End di Aplikasi WhatsApp

Hesti Puji Lestari - Kamis, 25 Januari 2018 | 15:20
enkripsi di WhatsApp
ndtvgadget

enkripsi di WhatsApp

Laporan Wartawan Nextren, Hesti Puji Lestari.Nextren.grid.id - WhatsApp merupakan sebuah aplikasi chatting yang cukup populer saat ini.Pasalnya, WhatsApp memiliki banyak fitur yang membuat penggunanya merasa nyaman saat berkirim pesan.Bukan hanya berkirim pesan berbasis teks, aplikasi ini juga memungkinkan seseorang untuk saling berkirim gambar, video, kontak nama, bahkan file.Tak berhenti sampai di situ, sebagai salah satu perusahaan besar di dunia, WhatsApp juga semakin aktif mengembangkan fitur-fitur barunya.

(BACA : Jelang 4.5G, Yuk Kenali Ulang 4G LTE Di Indonesia )Pada tahun 2017 lalu misalnya, perusahaan milik Mark Zuckerberg ini telah merilis fitur Live Location, menghapus pesan untuk semua orang, dan masih banyak lagi.Namun, jika kamu perhatikan dengan seksama pada aplikasi ini.Kamu pasti akan sering menemukan istilah enkripsi end-to-end.Atau secara keseluruhan, tulisan yang dimuat adalah: "Pesan-pesan yang dikirim kini diamankan dengan enkripsi end-to-end."

(BACA : 4 Aplikasi Gratis Mendidik dan Sehat, Solusi Saat Anak Rewel)Pernahkah kamu bertanya-tanya, apa sih maksud dari enkripsi end-to end?

Dilansir dari berbagai sumber, ternyata enkripsi end-to-end pada WhatsApp ini berguna untuk mengamankan data berkirim pesan pada penggunanya loh.

Enkripsi adalah teknik manipulasi data dengan kode yang bertujuan untuk melindungi data penting dan mencegah akses yang tidak diinginkan.Data tersebut hanya akan terlihat oleh orang yang saling berkirim pesan saja.Jadi, kamu tak perlu khawatir jika datamu akan disadap pihak ketiga, misalnya oleh pemerintah atau bahkan pihak WhatsApp sekalipun.

Kekuatan enkripsi WhatsApp adalah 256-bit.

Secara teoritis, mustahil untuk memecahkannya.

(BACA : HMD Global Hadirkan Ponsel Nokia dengan 5 Kamera di Ajang MWC 2018 )

WhatsApp mengadopsi sistem enkripsi ini sejak kasus Apple diminta oleh FBI untuk membuka sistem privasi ponsel milik teroris di San Bernardino, California.

Dalam sengketa itu, Co-Founder WhatsApp, Jan Koum mengatakan bahwa ia mendukung Apple untuk mempertahankan perlindungan data penggunanya.

WhatsApp juga menjadi target pengadilan AS untuk membuka privasi penggunanya.

Tentang enkripsi ini, pendiri WhatsApp, Jan Koum bahkan menjelaskan, bahwa idenya sederhana."Ketika Anda mengirim pesan, satu-satunya orang yang bisa membaca pesan itu adalah orang atau grup obrolan yang Anda kirimi pesan.""Tidak ada pihak lain yang bisa melihat ke dalam pesan itu. Sekalipun penjahat cyber, hacker, ataupun pemerintah.""Bahkan, enkripsi end-to-end membuat komunikasi via WhatsApp menjadi pribadi.""Semacam percakapan empat mata," ujar Jan Koum.

Kerennya lagi, end-to-end ini tidak hanya tersedia untuk mengamankan data chatting dua orang saja nih, tapi juga berlaku untuk voice call, voice note, group chat, dan layanan WhatsApp lainnya. Intinya, WhatsApp memberikan perlindungan penuh bagi penggunanya lewat fitur Enkripsi End-to-End.Keren juga ya? (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest