Follow Us

Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy A8+ (2018), Review Lengkap

Wahyu Subyanto - Rabu, 24 Januari 2018 | 17:03
Dual Front Camera Galaxy A8+
Samsung

Dual Front Camera Galaxy A8+

Laporan wartawan Nextren, Wahyu S.Nextren.grid.id-Awal tahun 2018 dibuka oleh Samsung Mobile Indonesia dengan merilis secara resmi, dua smartphone kelas menengah, Galaxy A8 (2018) dan Galaxy A8+ (2018).Sebagai produk yang paling banyak terjual di Indonesia, kabar beredarnya produk Samsung tentu langsung menarik perhatian khalayak.Apalagi Samsung tampil beda dari vendor smartphone umumnya, yang lebih banyak bersaing dalam hal spek tinggi dan harga terjangkau.Samsung menyatukan launching dua jagoannya dengan konsep yang matang dan segmen yang jelas.

(BACA : Ternyata Begini Cara BlackBerry KEYone Usir Virus dan Malware )Secara segmen, dua produk ini ditujukan bagi milenial yang suka akan perangkat teknologi berdesain stylish dan tampak keren, dengan kinerja tinggi.Target utamanya adalah milenial yang sedang mendaki karir atau mengejar kesuksesan akan bisnis dan aktifitasnya.Kaum milenial ini juga suka sekali selfie, nge-vlog, serta melakukan traveling ke banyak tempat.Secara desain, keduanya memang sama persis tampilannya.

(BACA : Cara Mudah Melihat Pesan WhatsApp yang Telah Dihapus Teman, Yuk Intip! )

Pembedanya ada di ukuran layar dan jeroan speknya.Sementara perbedaan spek ada pada RAM dan ROM, serta kapasitas baterai.Galaxy A8 (2018) punya RAM 4GB ROM 32GB, dengan baterai 3000mAh.Sedangkan Galaxy A8+ (2018), dibekali RAM 6GB ROM 64GB, dengan baterai 3500mAh.Sementara kinerja keduanya sama-sama ditopang oleh prosesor buatan Samsung sendiri, Exynos 7885 Octa-core dan GPU Mali-G71.

Samsung Galaxy A8 (2018) dan A8+ (2018)
notebookcheck

Samsung Galaxy A8 (2018) dan A8+ (2018)

(BACA : Spesifikasi dan Harga Xiaomi Y1 Lite Alias Redmi Note 5A, Hape Murah Rp 1 Jutaan )Lalu berapa harga yang ditawarkan? Samsung Galaxy A8 (2018) harganya 6,499 juta, sedangkan Galaxy A8+ (2018) Rp 8,099 juta.

Desain Ala Galaxy S8Desain Samsung kelas atas Galaxy S8 mengalir dalam dua produk ini.Yang utama adalah desain Infinity Display, yang juga sudah muncul di seri kelas atasnya, Galaxy S8 dan S8+ tahun lalu.Bedanya, pinggiran layar kacanya datar, bukan lengkung.Sisi-sisi layar yang melengkung seperti itu memang menambah tampilan lebih keren, tapi tak menambah fungsi.Infinity Display ini adalah istilah ala Samsung untuk produknya yang berdesain minim bingkai (bezel-less).

(BACA : 5 Pilihan Smartphone Samsung Murah Cuma Rp 2 Jutaan Layak Beli )

Sisi depan belakang berupa kaca yang berlapis Gorilla Glass, sementara bingkainya berbahan metal yang kuat.Uniknya, meski berlapis kaca yang keren di depan belakang, itu tak membuatnya licin saat digenggam.Apalagi kalau dipakai hard case yang ada di paketnya.

Berlayar 6 inci, hape ini tak terasa besar karena bentuknya memanjang ke atas.Jadi digenggam satu tangan masih terasa nyaman saja. Buat yang suka menyimpan banyak aplikasi dan foto-foto, bisa leluasa karena memori internalnya besar ditambah ada slot khusus microSD hingga 256GB.

(BACA : HMD Global Hadirkan Ponsel Nokia dengan 5 Kamera di Ajang MWC 2018 )

Penempatan tombol dan port terasa mudah dijangkau, yaitu slot SIM1 di atas, slot SIM2 dan slot microSD di samping kiri, serta tombol power dan volume di kanan.Port usb type C dan jack audio ada di bawah, sementara di belakang ada kamera dan flash, serta fingerprint.Penempatan fingerprint di bawah kamera belakang ini terasa lebih mudah dijangkau, dibanding tipe sebelumnya yang ditaruh di samping kamera.Tak seperti hape lain, speaker mono ada di samping kanan, membuat suara tak teredam dalam posisi apapun.

speaker Samsung Galaxy A8+ (2018)
way

speaker Samsung Galaxy A8+ (2018)

Hape ini juga punya sertifikasi IP68 yang tahan air, tahan terendam air sebentar dan tahan debu.Pemilik tak perlu khawatir membawanya ke mana saja.

Adapun pilihan warnanya adalah hitam, abu-abu dan emas (gold).

(BACA : Kabarnya Apple Akan Jual iPhone 6,1 Inci dengan Harga yang Murah )Layar dan AntarmukaLayarnya berukuran 6 inci, dengan bentuk cenderung memanjang.Jadi lebarnya seperti hape 5.5 inci, tapi lebih panjang.Jadi digenggam dengan satu tangan cukup nyaman.

Apalagi ada fitur one hand yang membuatnya mudah dijalankan dengan satu tangan saja.

Layarnya berfitur AlwaysOn, sesuai namanya ada tampilan yang bisa diatur agar selalu aktif meski layar dalam keadaan mati.

Hal yang bisa ditampilkan yaitu jam digital, jam analog, jam dua negara, dan kalender bulanan.

Always On di Samsung Galaxy A8+ (2018)
way

Always On di Samsung Galaxy A8+ (2018)

Berbekal Super AMOLED, tentu saja tampilan layar sangat tajam dengan warna cemerlang.Menonton film atau bermain game benar-benar terasa nyaman.Gambar terlihat jelas, bahkan dalam adegan film yang benar-benar gelap, karena warna hitamnya sangat pekat.Menonton berlama-lama tak bakal membuat lelah mata kita.Dengan rasio 18.5:9, tampilan layar dalam kondisi penuh terasa begitu luas.Aplikasi atau game yang tak mendukung ratio ini bisa diatur lewat menu yang tersedia.Berbasis Android Nougat 7.1.1 dan Samsung UI, tampilannya masih mirip Samsung lain.

Sebagai produk terbaru, tentu saja Samsung menjanjikan bakal bisa segera mendapat update ke Android 8.0 Oreo.Aplikasi bawaan tersedia cukup banyak.Selain aplikasi dari Google, ada Microsoft Word, Excel, PowerpOint, OneDribe dan Linkedin, yang tak bisa dihapus.AudioSpeaker di samping kanan membuat suaranya tampil keras tanpa halangan.Suara terdengar jernih dengan nada tengah lebih dominan.Pakai earphone bawaan, bass sedikit keluar, dengan kejernihan yang makin terasa berkat efek stereo yang bagus.Pakai headset yang bagus, nada bass yang bertenaga baru bisa terdengar.Kamera DepanIni fitur yang paling dijagokan dari Galaxy A8 dan A8+ (2018).Dengan resolusi 16MP+8MP dan aperture f/1.9, kamera depannya memang bisa diandalkan untuk berfoto selfie dalam segala kondisi.Tersedia fitur Live Focus, yang membuat tingkat bokeh latar belakang bisa diatur sesuai kebutuhan.Foto selfie tampak tajam dan detil, dengan pilihan selfie standar atau wide selfie.

Foto selfie dalam kondisi backlight parah dan kondisi remang-remang (low light), juga bisa dilakukan dengan baik.Wajah tetap bisa tampak cerah, dengan latar belakang yang cerah tapi tak mengganggu.

menu kamera depan
way

menu kamera depan

Kamera belakangKamera belakangnya bukan dual kamera, tapi satu kamera dengan resolusi 16MP, autofokus, dan aperture yang juga besar, yaitu f/1.9.Hasil foto kamera belakang tampak jernih dan tajam, dengan warna dan detil yang bagus.Foto makro juga bisa didapatkan dengan mudah dan akurat.Foto di dalam ruang juga terlihat terang dan tajam, dengan warna cenderung hangat.

Menu Mode Pro kamera belakang
way

Menu Mode Pro kamera belakang

Ada mode Pro di kamera belakang, namun hanya ada pengaturan EV, ISO 100-800, dan White Balance.Samsung juga membekali kamera depan dan belakangnya ini dengan Bixby, software andalan khas Samsung yang dilengkapi Artificial Inteligence (AI).Kamera belakang mampu merekam video dengan kualitas sebagus kameranya, yang tajam dan detil.Kamera belakangnya dibekali Video Digital Image Stabilizer alias Stabilizer Digital.Hasil rekaman video sambil berjalan terlihat cukup halus, meski masih ada sedikit hentakan kaki saat berjalan namun tidak menganggu.Bagi vlogger, kamera smartphone ini cukup memadai dimanfaatkan untuk merekam aktifitas sehari-hari mereka.

Berikut hasil foto-foto kamera belakang tanpa editing sama sekali, kecuali diperkecil ukurannya agar tidak berat.

indoor
way

indoor

low light malam hari
way

low light malam hari

low light malam hari
way

low light malam hari

makro low light
way

makro low light

Keamanan dataAda 3 pengaman di Galaxy A8 dan A8+ ini, yaitu face recognition, fingerprint, dan cara lama yaitu memakai pola atau PIN.Face Recognition ini berbasis software yang akan menandai banyak titik di wajah pemilik, sebagai pembuka layar.Sistem pengenal wajahnya berbeda dengan Samsung Galaxy S8, Note 8 dan iPhone X lebih cepat dan akurat, karena memakai sensor retina mataDalam keadaan layar idle (mati), lalu hape dipegang dan dilihat, maka Face Recognition akan langsung bekerja dan membuka layar dengan cepat, dengan delay yang tak terasa karena sangat cepat.Sistem pengenalan wajahnya cukup bagus meski dalam dalam ruangan atau bahkan backlight (membelakangi cahaya).Namun pengenal wajah agak bingung dalam kondisi remang-remang, cahaya berkedip-kedip seperti di pertunjukan musik, bahkan saat pemilik memakai topi.Memang berhasil juga akhirnya membuka layar, namun perlu waktu lebih lama.Apalagi kalau pemilik mendaftarkan wajahnya saat pakai kacamata, maka saat kacamata dilepas sistem tak akan mengenalinya lagi.Jika face recognition kesulitan, segera saja pakai fingerpint atau pola untuk membuka layar secara cepat.

Kinerja kencangBagian ini rasanya tak perlu dibahas, karena memang terasa lancar.Bekal prosesor Exynos Octa Core dan RAM 6GB, membuatnya kinerjanya terasa lancar dan mulus saat berpindah-pindah aplikasi.Memainkan game sambil membuka banyak aplikasi, tetap saja nyaman dilakukan.Game-game berat seperti Real Racing 3, Asphalt 8, dan Mobile Legend bisa dimainkan dengan mudah dan lancar, pada resolusi tertinggi.Detil-detil pada game terlihat jelas dan tak terasa gejala lag meski game penuh dengan pernik-pernik kecil dan banyak.Apalagi ada fitur Split Screen yang bisa membagi layar menjadi dua bagian, baik dalam posisi vertikal maupun horisontal.Layar terbagi ini tak harus sama ukurannya antara bagian atas dan bawah, bisa berbeda tergantung kebutuhan.Jadi kamu bisa dengan mudah main game berat, sambil sesekali mengecek WhatsApp atau browsing informasi tentang trik game tersebut.

Split Screen horisontal
way

Split Screen horisontal

Dukungan frekuensi 4G juga sangat lengkap, bahkan nantinya kini bisa dipakai internet 4.5G di area tertentu yang sudah disediakan operator.Sebagai seri Galaxy, maka A8 dan A8+ (2018) ini langsung bisa terkoneksi dengan berbagai aksesoris Galaxy seperti Gear Fit 2 Pro, Gear Sport, Gear VR.

Skor yang didapat dari aplikasi benchmark adalah sebagai berikut:

AnTuTu Benchmark : 85564

GeekBench 4 : 1527 (single Core), 4250 (Multi Core)

Baterai awetIni bagian yang menyenangkan dari Galaxy A8+ (2018) ini.Baterainya terbilang awet untuk dipakai beraktifitas seharian secara intensif.Dipakai menonton film YouTube dengan resolusi HD (720p) selama 1 jam 42 menit, hanya menurunkan daya baterai 10 persen.Dipakai seharian, saat malam hari daya baterai masih tersisa sekitar 20 persen.Apalagi kalau pemakaian tidak intensif, baterai bakal bisa bertahan 2 harian.Awetnya baterai juga didukung oleh adanya fitur fast charging di chargernya.Mengisi baterai dari daya kosong ke 100% hanya butuh waktu 1,5 jam saja.Artinya, kalau Anda terburu-buru, mengisi ulang 10 menit saja sudah bakal mendapatkan daya baterai yang lumayan.Pendapat kamiSecara total, ini smartphone yang layak dimiliki.Desain elegan dan tak pasaran, kokoh, dengan kinerja kencang dan kamera bagus, ditambah baterai irit, menjadi daya tarik utamanya.Samsung Galaxy A8 (2018) dijual seharga Rp 6,5 juta dan Samsung Galaxy A8+ (2018) seharga Rp 8,1 juta.Kalau kamu tak keberatan dengan harganya, maka tentu saja smartphone ini kami rekomendasikan.Kalaupun ada yang kami harapkan diperbaiki adalah dual kamera belakang, dan akurasi dari Face Recognition.Mungkin harganya memang agak tinggi di awal peluncurannya, tapi tampaknya Samsung bakal segera menurunkannya tak lama lagi.

Pasalnya, saat ini sudah ada program diskon di toko online, seperti di Tokopedia dan Lazada sebesar Rp 400.000, baik untuk Galaxy A8 maupun A8+.Dengan harga Rp 8,1 juta, alternatif smartphone unggulan dengan RAM 6GB yang lebih murah ada pada Xiaomi Mi 6, Oppo F5 Pro, Samsung Galaxy C9 Pro, OnePlus 5T, atau Huawei Honor V9.

Samsung Galaxy A8 (2018)
way

Samsung Galaxy A8 (2018)

Kelebihan1. Desain elegan dan tidak pasaran, dengan bodi kokoh dan finishing rapi2. Tersedia slot microSD khusus, di luar dual slot simcard3. Mendukung semua operator 4G di Indonesia, termasuk smartfren dan Bolt.4. Mendukung jaringan 4.5G, saat nanti sudah ditawarkan oleh operator5. Hasil kamera bagus, baik kamera belakang maupun depan6. Audio jernih dan cukup keras, dengan penempatan speaker yang bagus7. Kinerja kencang dan mulus, mampu menjalankan game berat dan banyak aplikasi8. Baterai awet sekaligus cepat diisi (fast charging)9. Tampilan layar sangat jernih dan detil, dengan warna yang hangat.10. Tahan air dan debu (IP68).Kelemahan1. Harga terbilang mahal2. Kamera depan tanpa autofokus3. Face Recognition kesulitan mengenali wajah pemilk dalam kondisi remang-remang, cahaya berkedip atau mengubah aksesoris yang dipakai seperti kacamata atau topi.4. Tak ada pengaturan Shutter Speed di kameranya, baik depan atau belakang.Jadi meski hasil fotonya bagus, pengguna tak bisa memanfaatkannya lebih maksimal. (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest