Follow Us

Bukalapak Berusia 8 Tahun, Ingin Berbuat Lebih Untuk Indonesia

Kama - Kamis, 11 Januari 2018 | 18:48
Acara ulang tahun ke-8 Bukalapak dihadiri oleh jajaran menteri
Nextren

Acara ulang tahun ke-8 Bukalapak dihadiri oleh jajaran menteri

Laporan Wartawan Nextren, Lalu Hendri Bagus

Nextren.grid.ID - Situs E-Comerce Bukalapak menggelar syukuran atas usianya yang sudah mencapai 8 tahun di Ciputra Artpreneur, Kuningan Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2018).

Perayaan ulang tahun tersebut turut dihadiri jajaran menteri Kabinet Kerja seperti Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, serta Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

(BACA: Mau Beli Tempered Glass? Perhatikan Dulu Beberapa Poin Penting Ini)

Tak hanya itu, acara HUT Bukalapak juga dihadiri oleh 1000 UKM terbaik Bukalapak, karyawan, partner.

Pada kesempatan tersebut Ahmad Zaky selaku Founder dan CEO Bukalapak mengatakan perusahaan yang dipimpinnya ingin menjadi aset terbaik bangsa Indonesia.

“Bukalapak ingin menjadi aset terbaik bangsa Indonesia," ujar Ahmad Zaky saat ditemui Nextren pada Konferensi Pers Syukuran 8 Tahun Bukalapak yang bertajuk "Bukalapak besar bersama UKM Indonesia" tersebut.

Hal tersebut ingin dicapainya dengan menjadi pemberi pekerjaan terbanyak di Indonesia, sebab Bukalapak telah banyak membantu meningkatkan kesejahteraan pelaku UKM, tak hanya itu ia juga mengklaim perusahaan yang dipimpinnya menjadi pembayar pajak terbesar di Indonesia.

"Kami ingin menjadi pemberi pekerjaan terbanyak di Indonesia, menjadi sumber kesejahteraan UKM di Indonesia, dan pembayar pajak terbesar di Indonesia," ujar Ahmad Zaky.

(BACA: Daftar Hape Xiaomi Yang Mendukung Jaringan 4.5G, Internetnya Ngebut!)

Tak melulu soal bisnis, Bukalapak juga menaruh perhatian besar kepada pertumbuhan UKM di Indonesia dengan mendorong para pengusaha kecil menengah tersebut untuk terus mengasah kemampuan dalam berkarya dan membuat kerajinan kerajinan yang berdaya jual tinggi, sehingga dapat dipasarkan melalui Bukalapak.

"Kami tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis kami, namun kami juga ingin terus tumbuh bersama para UKM di seluruh Indonesia," ujarnya lagi

"Kami mendorong mereka untuk terus berkarya dan memproduksi kerajinan-kerajinan secara kreatif dan memasarkannya melalui marketplace dengan tujuan memperluas jangkauan pemasarannya," tambahnya.

Pihaknya juga gencar mengadakan suatu kegiatan yang menyasar anak muda dalam rangka memberikan inspirasi untuk terus berkarya.

Ahmad Zaky, CEO Bukalapak
Nextren

Ahmad Zaky, CEO Bukalapak

(BACA: Tayangkan Video Proses Bunuh Diri, Logan Paul Dihukum Youtube)

"Tidak hanya itu, kami juga selalu berupaya memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk berkarya bagi bangsa dengan memberikan konten-konten positif yang membangun seperti BukaTalks, BukaMusik, dan tentunya inisiatif-inisiatif baru lainnya.”

Ahmad Zaky juga mengatakan perusahaan yang didirikannya pada tahun 2010 tersebut menganggap UKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia yang harus terus dikembangkan.

"Karena UKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia," tutup Ahmad Zaky.

Seiring dengan berkembangnya Bukalapak, para UKM pun turut bertumbuh pesat dengan peningkatan pendapatan rata-rata 3 kali lipat di tahun 2017.

Saat ini pihak Bukalapak menyebut memiliki 35 juta pengguna (monthly active user/MAU) di seluruh Indonesia, 30% dari netizen Indonesia pernah berkunjung ke Bukalapak.

Di samping itu jumlah transaksi Bukalapak per hari mencapai 320 ribu transaksi, hal itu disebut menunjukkan Bukalapak semakin dipercaya oleh masyarakat Indonesia.

Namun seiring dengan bertambah banyak nya UKM yang tergabung, Bukalapak juga makin besar.

Tak hanya itu Bukalapak juga membentuk Komunitas Bukalapak pada tahun 2012 sebagai wadah untuk berbagi informasi sukses berjualan online.

(BACA: Nokia 2 Resmi Dijual di Indonesia, Cuma Rp 1 Jutaan Aja Loh)

Saat ini jumlah komunitas Bukalapak telah mencapai 80 komunitas yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan jumlah pelapak yang mencapai lebih dari 2,2 juta pelapak. (*)

(Lalu / Grid.ID)

Editor : Kama

Baca Lainnya

Latest