Nextren.com - Saat ini game-game online bergenre eSport sangat didukung perkembangannya, baik dari sisi pemerintah maupun swasta.Banyak kompetisi game dilaksanakan, membuat peminat game-game ini makin luas.Namun Komisi Perlindungan Hak Anak (DCPCR) Delhi, India, telah mendaftarkan PUBG game online bersama dengan video game lainnya sebagai hal yang berbahaya, negatif dan memiliki dampak buruk pada otak anak-anak.DCPCR telah mengeluarkan peringatan bahwa PUBG, Fortnite, Grand Theft Auto, God of War, Hitman, Plague Inc dan Pokemon sebagai sesuatu yang berbahaya.
Baca Juga : Cara Seorang Ayah Didik Anaknya Jadi Pro Player Gamer, Kalahkan Sampai Menangis"Ada beberapa game yang membuat anak-anak bisa membunuh zombie atau mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi.""Game ini sarat dengan kebencian terhadap wanita, tipu daya dan balas dendam dan hal itu dapat berdampak negatif pada otak mereka," kata penasihat itu, seperti dilansir dari OneIndia (5/2/2019). Pemerintah Gujarat secara resmi telah melarang game pertempuran multiplayer online yang populer, Battlegrounds PlayerUnknown, yang populer disebut PUBG sejak sekolah dasar.
Baca Juga : Seru! Inilah 6 Game yang Akan Dipertandingkan di SEA Games 2019
PUBG sering dianggap sebagai salah satu game yang paling membuat ketagihan. Game versi seluler, yang disebut PUBG MOBILE, telah diunduh oleh jutaan orang di smartphone dan tablet. Popularitas game yang luar biasa ini telah menyebabkan para pengembang dan beberapa penyelenggara acara mengadakan turnamen eSports yang melibatkan game tersebut. Game ini bahkan terpilih sebagai game terbaik di Android tahun 2018, sedangkan versi PC terpilih sebagai salah satu judul terlaris di Steam. (*)