Tokoh Sosmed Nukman Luthfie Wafat, Netizen Indonesia Berduka

Laporan Wartawan NexTren, David Novan Buana

NexTren.com - Sosok Nukman Luthfie merupakan seorang yang sangat dihormati di kalangan pemain media sosial Indonesia, terutama karena dirinya yang begitu akrab dengan orang lain.

Dunia media sosial Indonesia kini berduka sepeninggal Nukman Luthfie yang menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu 12 Januari 2019 pukul 22.15 WIB di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

Beliau meninggal dunia akibat stroke di usia 54 tahun dan jenazahnya dimakamkan pada Minggu 13 Januari 2019 di Kendal Jawa Tengah.

Baca Juga : Waspadalah, Remaja Putri Lebih Rentan Depresi Akibat Media Sosial

Sepak terjang beliau dalam dunia media sosial dan digital Indonesia bukanlah sesuatu yang sedikit, apalagi singkat.

Nukman Luthfie dikenal akrab sebagai pengusaha, konsultan digital, dan juga pembicara terkenal di bidang pemasaran digital.

Atas semua sumbangsihnya terhadap negara ini, beliau juga dikenal sebagai Bapak Media Sosial Indonesia berkat kiprah dan prestasinya di dunia pemasaran digital dan media sosial.

Almarhum Nukman Luthfie memulai perjalanan karirnya sebagai jurnalis di Bisnis Indonesia dan Majalah Swa.

Kemudian, ia mulai menjejakkan kakinya ke bidang internet semenjak menjabat sebagai Content Manager di PT Agranet Multicitra Siberkom (AGRAKOM).

Dari sana, Nukman Luthfie menjabat sebagai Internet Services Director dan juga melahirkan situs berita terkenal Detik.com pada tahun 1998.

Semenjak 1999, beliau menjabat sebagai Direktur Marketing Detik.com dan membawa situs berita tersebut menjadi salah satu situs terbesar di Indonesia.

Baca Juga : 8 Topik Yang Terbanyak Dibicarakan Netizen di Media Sosial Tahun 2018

Akhirnya, Nukman Luthfie mundur dari Detik.com pada 2003 dan mendirikan Virtual Consulting yang bergerak di bidang konsultasi marketing digital yang mulai naik daun di kala itu.

Ia juga melahirkan beberapa bisnis digital, seperti di antaranya adalah PortalHR.com yang bergerak di bidang networking sumber daya manusia dan Jualio.com, platform e-commerce berbasis media sosial.

Nukman Luthfie juga sempat meramalkan mengenai besarnya potensi e-commerce di Indonesia, seperti yang diberitakan melalui Kompas pada 6 Desember 2014.

Menurutnya, orang Indonesia sangat suka dengan media sosial, dan juga dengan mudah memunculkan trending topic yang diinginkannya dari media sosial seperti Twitter.

Kebiasaan melakukan update status kapan dan di mana saja, serta berbagi komentar mengenai produk yang digunakan membuka pintu baru untuk perkembangan e-commerce.

Selamat jalan, Bapak Medsos Indonesia; semoga apa yang telah dilakukan beliau selama ini akan diwariskan oleh generasi baru dan meningkatkan kualitas medsos di negara ini.(*)