Follow Us

Baidu Rilis "Advertising Platform" untuk Pengembang Aplikasi Lokal

Fatimah Kartini Bohang - Minggu, 08 November 2015 | 08:09
Head of Mobile Business Baidu Indonesia Lin Yi dan Director of Baidu International Tang Cai Lin
Baidu Indonesia

Head of Mobile Business Baidu Indonesia Lin Yi dan Director of Baidu International Tang Cai Lin

September 2015, Baidu Indonesia meluncurkan program bertajuk "Grow Local, Go Global!". Objektifnya untuk membantu pengembangan industri kreatif digital lokal.

Sebagai rangkaian program tersebut, Baidu meluncurkan "DU Ad Platform" (DAP) pada Kamis (5/11/2015), dalam ajang Mobile Scale-Up Conference 2015 di Jakarta.

DAP merupakan paltform beriklan untuk para pengembang aplikasi lokal. Tujuannya untuk meningkatkan pendapatan mereka lewat iklan yang dipatrikan pada aplikasi buatan mereka.

"Advertising platform ini dikembangkan untuk membantu para pengembang aplikasi lokal dalam memasarkan aplikasi mereka, terutama melakukan monetisasi melalui iklan pada aplikasi mereka," kata Direktur Baidu Indonesia Bao Jianlei pada keterangan pers yang diterima KompasTekno.

Dengan mengintegrasikan DAP pada aplikasi, pengembang dapat bertindak sebagai penerbit iklan. Sementara itu, Baidu akan bertindak sebagai penyalur iklan-iklan untuk ditampilkan pada aplikasi yang telah dilengkapi dengan kode DAP tersebut.

Dengan ini, Baidu berharap DAP bisa menjadi solusi efektif bagi pengembang aplikasi untuk menjangkau target penggunanya, di dalam maupun luar Indonesia. Selain itu, DAP juga diharapkan menarik minat pengembang aplikasi lokal untuk bermitra dengan Baidu.

Diketahui, secara keseluruhan, program "Grow Local, Go Global!" memiliki dua agenda kerja. Agenda pertama, yakni “Grow Local”, bertujuan untuk mengembangkan industri digital tanah air serta mendukung startup dan para pengembang aplikasi lokal.

Sementara agenda kedua, yakni “Go Global”, bertujuan untuk membuka akses bagi produk digital Indonesia memasuki pasar global, khususnya pasar China. Inisiasi ini didukung penuh oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Editor : Reza Wahyudi

Latest